Langsung ke konten utama

About

Selamat datang di blog ku!, namaku adalah Chika Rahbania Syarika aku lahir dan besar di kota Semarang. Umur ku sekarang 27 tahun belum menikah masih single dan sepertinya belum punya waktu untuk mencari pasangan hidup, bukan karena ngga laku ya tetapi karena belum mau saja sih haha.

Pertanyaan kapan menikah sudah menjadi makanan sehari hari mungkin karena umurku juga yang sudah 27 tahun. Menurutku tidak penting berapapun umur untuk menikah karena jodoh kan sudah di atur. Ok kita singkirkan masalah perjodohan.

Keahlian ku adalah memberikan saran saran kepada orang lain tentang permasalahan mereka bukan psikolog sih tetapi lebih ke customer service, ya aku bekerja di perusahaan telekomunikasi yang terkenal di Indonesia sebagai seorang customer service. Bukan pilihan hidup ku tetapi aku sangat menikmati pekerjaan ini.

Sebagai seorang customer service yang setiap harinya berkutat dengan masalah masalah customer yang terkadang rumit dan menyita waktu sudah pasti tingkat stress level yang aku miliki juga tinggi, bayangkan saja kan tidak selalunya customer itu baik dan bijaksana dalam menghadapi masalah yang mereka miliki, sering juga complain yang aku hadapi lumayan bikin kesal kerena customer tersebut biasanya emosional dan tidak perduli dengan penjelasan yang aku berikan, tetapi ya itu lah suka duka menjadi seorang customer service. Karena terkadang mood naik turun aku butuh sesuatu yang dapat menetralisir mood yang aku punya seperti menulis!

Menulis adalah hobby ku yang pertama selain travelling. Dengan menulis aku menjadi lebih relax dan tenang di saat hari ku sedang berat dan menyebalkan, topic yang aku tulis juga tidak berat kok hanya beberapa hal untuk menghadapi hal hal yang sama dengan apa yang sedang aku hadapi saat itu.

Kenapa topic yang ku pilih ringan? Karena aku juga menulis tidak untuk yang serius serius amat bukan untuk bahan berita di Koran lo…. Blog ini hanya untuk berbagi agar aku tidak terlalu stress saja dan sebagai hobby sampingan yang ternyata dapat menghasilkan uang kalau aku tekuni.

Sedikit demi sedikit aku akan mengisi blog ini dengan hal hal yang berguna yang dapat aku bagikan untuk orang lain yang mungkin sedang menghadapi masalah yang sama dengan apa yang sedang aku hadapi pada saat aku menulis blog ini.

Dengan harapan untuk berbagi dan menuahkan pengalaman saja jadi maaf maaf saja kalau masih banyak bahasa bahasa atau mungkin topic yang tidak nyambung dengan judulnya hahahhaa, karena niat ku untuk menulis blog ini lebih ke curhat kepada dunia maya saja.

Semoga dengan sering nya aku menulis, aku bisa menjadi pengarang novel atau penulis artikel yang terkenal, learning by doing adalah motto hidupku jadi sedikit sedikit menulis sambil belajar untuk hal hal besar berikutnya. Kamu bisa memberikan aku saran tentang topic apa yang kamu mau aku bahas di kolom komentar dan siapa tau kita bisa menjadi teman dalam berbagi topic topic yang dapat kita bahas di blog masing masing.

Ok cukup segitu tentang profileku yang akhirnya ngalor ngidul kemana mana ngga nyambung dengan apa yang di bahas di awal ya hahaha. Semoga blog ini dapat menghibur kalian dan ada hal hal yang aku hadapi yang aku tulis yang bisa kalian jadikan pelajaran apabila kalian menghadapi hal yang sama. Tetap semangat!

Postingan populer dari blog ini

Berburu Bakmi Jawa Enak Saat di Jogja, Cek Rekomendasinya di Sini!

Ada banyak hal yang bisa dilakukan saat menginjakkan kaki di Jogja. Tak cuma mengunjungi tempat-tempat wisata alamnya yang terkenal eksotis, berburu kuliner khas Jogja juga bisa jadi aktivitas menyenangkan. Apalagi kuliner-kuliner khas Jogja juga terkenal enak dan harganya relatif murah tak membuat kantong cekak. Bicara soal Jogja dan kulinernya, tak lengkap jika tak mencicipi gudeg. Tapi sebetulnya masih banyak makanan khas Jogja yang tak kalah nikmat. Salah satunya bakmi jawa. Bakmi jawa identik dengan hidangan mie kuning atau bihun yang diberi tambahan ayam kampung suwir, sayuran, dan telur. Saat ini bakmi jawa mudah ditemukan di restoran-restoran. Tapi tentu kalau kamu mencicipinya di Jogja, bakmi jawa di sana akan terasa berbeda. Meski zaman sudah modern, tapi mayoritas pedagang bakmi jawa di Jogja tidak menggunakan kompor dalam memasak bakmi mereka, melainkan masih menggunakan anglo atau tungku arang. Jangankan rasa, aromanya saja sudah pasti berbeda. Penjual bakmi Jawa

Sering Terabaikan, Padahal Benda-benda di Rumah Ini Bisa Jadi Sumber Penyakit

Rumah yang seharusnya menjadi tempat ternyaman juga bisa mengancam kesehatan Anda dan keluarga. Ya, barang-barang di rumah bisa merugikan kesehatan jika kita tidak merawatnya dengan benar. Anda mungkin sudah sering mendengar saran para pakar kesehatan agar mengganti sprei seminggu sekali. Atau menyapu dan mengepel lantai setiap hari. Selain itu, masih banyak benda di rumah yang berpotensi menjadi sumber penyakit, dan itu seringkali tidak kita sadari. Langsung saja, berikut beberapa benda di rumah (yang mungkin tak terduga) yang bisa menjadi sumber penyakit bagi Anda dan keluarga: Produk pembersih rumah tangga Produk pembersih yang sebagian besar digunakan oleh masyarakat adalah produk-produk berbasis kimia. Bahkan beberapa mengandung bahan kimia keras. Seperti phthalates yang sering terkandung dalam produk rumah tangga yang wangi, triclosan yang digunakan dalam deterjen atau sabun antibakteri, 2-Butoxyethanol dalam pembersih kaca, dan masih banyak lagi. Bahan-bahan kimia ter

Serba-Serbi Tinggal dan Bekerja di Kota Gudeg Jogjakarta: Dari Trasport Sampai Kontrakan Ada!

Setelah lulus kuliah atau minimal lulus sekolah menengah akhir, hal yang selanjutnya dilakukan adalah mencari kerja. Setiap orang mungkin memiliki kriteria yang berbeda-beda mengenai tempat kerja yang diinginkannya. Ada yang ingin tetap di kota asal supaya tak jauh dari orangtua, ada juga yang keukeuh ingin merantau ke kota lain mencari suasana baru. Bicara soal merantau, biasanya kota yang identik dengan pendatang yang berlomba-lomba mencari kerja adalah kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Namun, jarang terpikir untuk merantau ke Jogja. Para mahasiswa yang dulu menimba ilmu di Jogja pun banyak yang kembali ke kota asalnya setelah lulus atau memilih mencari kerja ke kota lain. Mendapat julukan kota pelajar, Jogja memang menjadi salah satu pusat pendidikan terbesar di Indonesia. Di sana tersedia banyak pilihan universitas baik negeri maupun swasta. Kendati demikian, Jogja jarang dilirik untuk dijadikan pilihan tempat kerja. Tidak bisa dipungkiri memang pendap